LOMBOK BARAT, NTB – Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Lombok Barat (Lobar), Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga marwah dan disiplin institusi. Pada hari Rabu, 12 November 2025, operasi Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan (Gaktibplin) digelar mendadak, menyasar seluruh personel di lingkungan Polres Lobar. Uniknya, operasi kali ini tidak hanya berfokus pada kelengkapan fisik, tetapi juga memastikan kesiapan anggota dalam implementasi teknologi terbaru, yakni pemeriksaan unduhan aplikasi E-Teguran Humanis.
Kegiatan Gaktibplin yang menjadi agenda rutin ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Propam (Kasi Propam) Polres Lombok Barat, Iptu Lalu Muh. Mulyadi, S.H., dan melibatkan seluruh personel Seksi Propam. Pemeriksaan ketat tersebut dilaksanakan sejak pukul 07.33 WITA, bertempat di depan Ruang Seksi Propam Polres Lobar, area strategis yang menjadi lalu lintas harian para anggota. Langkah proaktif ini diambil sebagai upaya pencegahan dini terhadap segala bentuk penyimpangan dan pelanggaran disiplin di tubuh Korps Bhayangkara.
Gaktibplin: Ujung Tombak Penegakan Disiplin Internal Polri
Operasi Gaktibplin merupakan instrumen penting bagi Propam Polri untuk memastikan setiap personel menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik, aturan kedinasan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Sasaran utama dari operasi ini biasanya meliputi sikap tampang, kelengkapan surat-surat pribadi dan kendaraan, serta penggunaan atribut Gampol (Pakaian Dinas Lapangan) yang rapi dan sesuai ketentuan. Propam berperan sebagai ‘polisi-nya polisi’, memastikan kedisiplinan dan profesionalisme tetap terjaga di tingkat internal.
Dalam operasi yang berlangsung pada pagi hari tersebut, personel Seksi Propam dengan sigap dan teliti memeriksa setiap anggota yang melintas. Mulai dari kerapian seragam, potongan rambut, kelengkapan tanda pengenal, hingga surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) tak luput dari pengawasan.
Pengecekan Aplikasi E-Teguran Humanis: Transformasi Digital dalam Pembinaan Anggota
Bagian yang menarik perhatian dalam operasi Gaktibplin kali ini adalah pemeriksaan terhadap ponsel pintar milik anggota. Pemeriksaan ini secara spesifik ditujukan untuk mengecek apakah personel telah mengunduh aplikasi E-Teguran Humanis. Aplikasi ini merupakan inovasi terbaru yang diluncurkan oleh Polda NTB, dirancang untuk mendorong peningkatan disiplin dan profesionalisme anggota melalui mekanisme teguran yang terintegrasi secara digital namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.
Inovasi ini mencerminkan langkah maju Polri dalam menyesuaikan diri dengan era digital, memastikan bahwa pembinaan dan pengawasan anggota dapat dilakukan secara lebih cepat, terukur, dan transparan. Keberadaan aplikasi ini menjadi indikator kesiapan anggota dalam mengadopsi sistem pembinaan modern yang menekankan pada edukasi dan pencegahan, alih-alih hanya berfokus pada penindakan.
Hasil Operasi dan Komitmen Kasi Propam
Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan oleh tim Propam Polres Lombok Barat, Kasi Propam Iptu Lalu Muh. Mulyadi, S.H., menyampaikan kabar positif mengenai kondisi personelnya.
“Dari pemeriksaan yang kami lakukan pada hari ini, kami bersyukur dan berbangga karena tidak ditemukan adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh personel Polres Lombok Barat. Ini menunjukkan tingkat kesadaran dan ketaatan anggota kami terhadap aturan kedinasan sudah sangat baik,” ujar Iptu Lalu Muh. Mulyadi dalam keterangan resminya.
Beliau menambahkan bahwa selain tidak ditemukannya pelanggaran disiplin, aspek lain yang diperiksa juga membuahkan hasil memuaskan. “Kami juga melihat bahwa sebagian besar personel telah mendownload dan menginstal aplikasi E-Teguran Humanis di telepon genggam mereka. Ini adalah langkah yang sangat baik dalam mendukung program transformasi digital yang diusung oleh pimpinan Polri, khususnya Polda NTB, untuk mewujudkan personel Polri yang makin profesional, akuntabel, dan humanis,” tegasnya.
Iptu Lalu Muh. Mulyadi, S.H. menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa Operasi Gaktibplin akan terus dilaksanakan secara rutin dan mendadak. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas disiplin personel, mencegah pelanggaran sekecil apa pun, serta memastikan setiap anggota Polres Lombok Barat siap menjadi teladan bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) Polri.
Pentingnya Laporan Pengaduan ke Propam
Meskipun hasil operasi Gaktibplin menunjukkan tidak adanya pelanggaran disiplin, Propam tetap menjadi kanal utama bagi masyarakat untuk melakukan laporan pengaduan ke Propam terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Polri. Propam memastikan bahwa setiap pengaduan akan ditindaklanjuti secara profesional dan transparan, sebagai wujud akuntabilitas institusi.
Contoh laporan pengaduan ke Propam dapat dilakukan secara langsung dengan mendatangi kantor Seksi Propam di setiap Polres atau melalui layanan daring yang disediakan Polri. Pelaporan harus memuat identitas pelapor, identitas terduga pelanggar (jika diketahui), serta kronologi dan bukti yang jelas terkait dugaan pelanggaran yang terjadi. Propam berkomitmen untuk memproses setiap laporan dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah, namun tetap tegas dalam menindak oknum yang terbukti melanggar kode etik atau disiplin.
Operasi Gaktibplin yang sukses ini menjadi bukti nyata keseriusan Polres Lombok Barat dalam melakukan pembinaan internal, sekaligus mengirimkan pesan kuat kepada masyarakat bahwa pengawasan terhadap anggota Polri berjalan efektif dan berkelanjutan, didukung oleh inovasi teknologi seperti aplikasi E-Teguran Humanis.











